Artikel ini disadur dari Detik
"PT Superior Prima Sukses terpilih untuk memamerkan produknya dalam acara Indonesia Quality Expo (IQE) yang digelar Badan Standarisasi Nasional (BSN). Pada acara tersebut, PT Superior Prima menunjukkan produk bahan bangunan ber-SNI miliknya, yaitu bata ringan Blesscon.
Untuk diketahui, bata ringan Blesscon merupakan merek pasangan dinding yang pertama dan satu-satunya mengajukan sertifikasi dan mendapatkan Standar Nasional Indonesia (SNI).
Pada talkshow yang menjadi salah satu rangkaian acara IQE, Brand Manager Blesscon Yusuf Permadi mengatakan pihaknya berupaya memastikan soal mutu untuk konsumen. Ia tidak menginginkan konsumen terjebak pada kualitas bahan bangunan yang tidak bagus dan dinilai yang paling murah.
“Sejak dulu, proses produksi dan kualitas bata ringan Blesscon sudah punya pakemnya, tinggal diuji. Tentu pengujiannya harus dari lembaga sertifikasi terpercaya. Kami mempercayakan kepada IAPMO,” jelas Yusuf dalam keterangan tertulis, Sabtu (8/10/2022).
Selain itu, pada Februari 2022 lalu, Blesscon diakui BSN dengan nomor SNI 8640:2018. Hal ini adalah buah dari konsistensi yang diupayakan Blesscon. Untuk mendapatkan nomor SNI tersebut, Blesscon menerapkan standarisasi mulai dari pemilihan bahan baku, proses produksi, proses kontrol kualitas, hingga limbah yang dihasilkan.
Hasil dari penerapan standarisasi tersebut bukan hanya mendapatkan pengakuan dari BSN, tetapi Blesscon juga mendapatkan kepercayaan dari konsumen.
“Loyalitas customer meningkat. Banyak pembelian kembali (buy back), juga pembelian baru. Saat ragu, orang akan cenderung memilih yang sudah ada jaminan mutunya,” kata Yusuf
Sementara itu, Commercial Director PT Superior Prima Sukses Henrianto menambahkan data penunjang yang menunjukkan peningkatan setelah pihaknya mendapatkan SNI dari BSN.
“Tumbuhnya signifikan. Kami baru mendapat SNI kan 2022, jika dibandingkan year on year Q3 tahun 2021 versus 2022, kenaikan bisa mencapai dua kali lipat,” jelasnya.
Namun, ia menegaskan keberhasilan peningkatan ini dilakukan bukan untuk kepentingan keuntungan saja, melainkan bentuk tanggung jawab ke konsumen untuk memberikan jaminan kualitas yang baik. Hal ini sama dengan sertifikat Green Label yang juga diraih Blesscon sebagai bentuk tanggung jawab terhadap lingkungan.
Henrianto berharap dengan menjadi pelopor bahan bangunan yang berlogo SNI dan terbukti mempengaruhi pertumbuhan bisnis, produsen lain juga mau untuk melakukan uji sertifikasi. Dengan begitu akan terjadi persaingan sehat untuk meningkatkan kualitas. Sebab, pada akhirnya yang diuntungkan adalah konsumen dan industri bahan bangunan bergulir semakin maju.
Di sisi lain, Deputi Bidang Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian Badan Standarisasi Nasional (BSN) Zakiyah menyampaikan hal yang sama. Keberadaan standardisasi dilakukan untuk melindungi konsumen sekaligus mendorong kemajuan bisnis, tak terkecuali UMKM.
“Kami berikan kemudahan bagi UMK untuk meraih SNI lewat program bina UMKM. Ini untuk membangkitkan optimisme” kata Zakiyah.
Ia juga berharap pelaksanaan IQE dapat menjadi katalis untuk kebangkitan perekonomian bangsa.
Sebagai informasi, IQE digelar di Solo pada 6-9 Oktober 2022. Di indonesia Quality Expo dipamerkan berbagai produk ber-SNI dari berbagai industri besar beserta UKM binaannya. Terdapat ada 16 perusahaan yang bergabung. Begitu juga produsen-produsen yang menjadi pelopor ber-SNI di bidangnya masing-masing, mulai dari bahan bangunan hingga moda kendaraan dengan energi alternatif (ekosistem mobil listrik)."